nusakini.com - Internasional - Penelitian Jepang mengenai vaksin Pfizer-BioNTech yang berasal dari Jerman menemukan bukti yang menunjukkan bahwa vaksin ini efektif terhadap varian-varian baru yang bermunculan. Mereka menemukan bahwa 89 persen subjek yang mendapatkan vaksin Pfizer membentuk antibodi yang dianggap efektif terhadap 7 varian yang diketahui.

Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Kota Yokohama. Tim peneliti memeriksa sampel darah dari 105 pekerja kesehatan yang mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer pada bulan Maret dan April.

• Kementan Apresiasi Ekspor Vaksin dan Obat Hewan oleh Pelaku Usaha
• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Moderna Gugat Pfizer dan BioNTech

Tim ini menemukan bahwa setelah dosis kedua, 94 persen dari subjek telah membentuk antibodi yang efektif terhadap varian Alpha, 90 persen terhadap varian Beta, 94 persen terhadap varian Gamma, 97 persen terhadap varian Delta, dan 99 persen terhadap virus original.

Laporan penelitian menunjukkan efikasi kurang jika hanya menggunakan dosis pertama vaksin. Setelah injeksi pertama, hanya sekitar 18 persen subjek yang membangun antibodi terhadap varian Alpha, 21 persen terhadap varian Beta, 16 persen terhadap varian Gamma, 37 persen terhadap varian Delta, dan 57 persen terhadap virus original.

Profesir Yamanaka Takeharu yang memimpin tim peneliti ini mengatakan bahwa tahapan selanjutnya adalah melakukan penelitian terhadap kelompok sampel yang lebih besar. (dd)